Selamat Datang

Semoga Membantu

History

History

Jumat, 04 Mei 2012

"BBF" (Versi Gua) Part 2 -End-



“Lo juga ngapain diem di luar, 3 hari ini gw bebasin dulu lo, terserah mau ngapain gw ga akan jadi buntut lo, hahahhaa.”

“Ish, dasar monyet, kerjaannya ngekor mulu.!”

“enak aja nyebut gw monyet, kalo gthu lo juga saudaranya monyet, abisnya lo itu kalo kaburr pasti aja pake acara manjat, apalagi kalo bukan monyet juga, weeeeekkkk!!”

“Terserah lo dech, ga ada abisnya debat sama lo, dasar monyet!!”

“Biarin aja dasar ongki!!!!”

Mereka pun berlanjut sms-an’a sambil nahan ketawa supaya ga kedenger yang lainnya, ga kerasa sampe jam 3 mereka sms-an, mereka pun mengakhirinya dan kembli mencoba tidur. Pagi-paginya dHian udah keluar jalan-jalan melihat rumah yang dulu dia tempati seorang diri. Anak-anak pun pada bangun jam 7, mereka gentian ke kamar mandi, setelah itu mereka pun sarapan. dHania dan dHita baru menyadari kalo dHian ga ada.

“ekh ada yang liat dHian ga, kemana sech tu anak-anak pagi-pagi gini udah menghilang segala?”Tanya dHita

“Tau, tu anak pagi-pagi dah ngilang aja, telp juga ga di angkat,kemana sech, tumben banget!!!”tambah dhania

“akh gw baru inget, ini khan tempat kecil dia dulu, apa dia lagi jalan-jalan ke rumahnya yang dulu ya!!!”ucap dHita

“Bener juga, kenapa gw bisa lupa ya!gw udah kirim sms mungin dia lagi keliling dulu, meskipun dia udah lama ga ke sini, dia mana mungkin lupa jalan kembali khan!!!diantara kita dia yang paling bagus ingatannya, makanya hal seburuk apapun dia masih ingat!!”jawab dHania

Mereka pun membiarkannya dan sarapan bersama yang lainnya setelah salah satu pengurusnya menyampaikan pesan dHian untuk sarapan duluan karena dia ingin jalan-jalan dan sudah sarapan lebih dulu. Ga lama dhian pun membalas sms dHania.

“Mian, gw keluar ga bilang”, gw jalan-jalan sebentar, gw udah sarapan kalian jangan khawatir!!”

“ne, tapi jangan lama-lama setelah sarapan kita mau pada siap-siap ke pantai, kalo semuanya udah selesai sarapan gw sms lagi!”

“ok, 15 menit lagi gw nyampe ke penginapan!!!”

Mereka pun melanjutkan sarapannya, setelah selesai seperti biasa mereka membersihkannya dan siap-siap untuk ke pantai. Dan 15 menit kemudian dHian udah ada di kamar dan mengambil barang-barang yang dibutuhkan, ga lupa mereka pun membawa makanan untuk makan siang. Sekitar 15 menit mereka sampai dipantai, begitu sampai mereka langsung berhamburan ke pantai main air, sebagian ada yang masih bermain pasir saja. Barang-barang dirapihkan, lalu semuanya mulai bermain, saat itu di pantai masih belum terlalu rame soalnya baru jam 8 lebih, macem-macem lah yang mereka kerjakan, dHian, dHania dan dHita sudah merencanakan untuk menerjai Petra, dan ernyata mereka malah jadi keasyikan untuk bermain bersama dan Petra pun sepertinya sangat senang dengan permainan bersama mereka. Bu Cantika yang melihatnya sangat senang karena usahanya dan saran orang tuanya untuk datang kemari tidak sia-sia. Mereka semua menikmati liburan mereka itu. Sampai lupa makan siang, setelah makan siang pun mereka masih asyik untuk main di pantai, ya maklumlah ini khan hari terakhir liburan karena besook pagi mereka akan kembali ke rutinitas awal sebelum maasuk ke semester genap yang artinya mereka harus lebih giat belajar karena ini penentuan mereka apakah lulus atau tidak.

“Akh udah lama kita ga sehave fun ini, hari ini kita puasin mainnya karena besok kesibukan baru akan dimulai!!!!”ucap dHian

“bener juga, akh ga kerasa bentar lagi udah masuk skul lagi!!”jawab doni

“kenapa harus mikirin yang masih jauh, kita nikmatin aja liburan kali ini, liburan kali ini lebih menyenangkan dibandingkan pergi liburan ke paris!!!!”tambah dHania

“Setuju!!!!”balas dHita

“gomawo, jeongmal gomawo!!1!”ucap Petra sambil tersenyum

Untuk pertama kalinya mereka mendengar Petra mengucapkan terima kasih, meereka semua langsung bangun dan memandang wajah Petra, Petra yang bingung dengan sikap temannya itu pun ikutan bangun, lalu dalam hitungan 3, dHian, dhania, dHita dan Doni langsung memeluk Petra dengan erat (uhm kayak teletabis aja berpelukan,,hahhaha). Begitu brhasil melepaskan pelukan mereka,Petra langsung berdiri dan kembali pada sikapnya yang cuek, anak-anak pun langsung tertawa melihat tingkahnya itu dan mengejar Petra yang melarikan diri dari mereka berempat. Setelah merasa lelah, mereka kembali ke penginapan, tapi mereka berlima masih ingin berada di pantai. Sementara yang lain kembali ke penginapan mereka masih asyik untuk bermain pasir dan berenang di pantai sampai sore hari. sesampainya di penginapan, mereka langsung membersihkan badan mereka dan makan malam bersama. Beberapa anak ada yang langsung tertidur mungkin karena saking cappeknya bermain di pantai.

“dHi lo mau kemana, udah malem gini???”Tanya dHita

“gw mau ke depan sebentar, kalian kalo mau tidur, duluan aja, ok!!!”jawab dHian

“Jangan lama-lama ya!!!!”tambah dHania

“OK!!!!”balas dHian

Pas lagi asyik mandangin langit di kursi taman, Petra datang dan duduk di sebelahnya, dHian hanya tersenyum dan memandangi kembali bintang-bintang di langit. Petra sendiri teringat masa kecilnya, setiap malam, dia dan temen kecilnya itu selalu memandangi bintang di langit.bercerita tentang kegiatan yang mereka lakuin. Sesekali mereka pun tertawa mendengar cerita masng-masing. Petra benar-benar berterima kasih, karena sudah lama dia ga pernah mersakan sebebas tadi dan sesenang tadi. dHian tersenyum dan dia pun senang Petra tertawa lepas dan kepribadiannya yang menyebalkan itu terbawa arus pantai untuk hari ini. Karena terasa makin dingin mereka pun kembali ke dalam dan mencoba untuk tidur. dHian lagi-lagi ga bisa tidur meskipun udah cape tapi tetep ga bisa, lalu dia pun iseng sms Petra dan kebetulan dia juga masih belum tidur. (Kira” gini smsnya)

“Ya, lo itu mau tidur jam berapa, udah hampir jam 2, dasar aneh!!”(P)

“Biarin aja weeeekkkk,^_*!!!gw ga bisa tidur lagi, uhm gw ga bisa lupa dengan masa lalu gw!!!” (D)

”bukan Cuma dari penampilannya aja yg aneh, tapi pemikiran lo juga aneh!”

“Kurang ajar, biarin aja yang penting enjoy!!!!”

“Uhm karena hari ini kalian udah buat gw ketawa, sebagai gantinya gw bakal bantu lo untuk tdur!pasang headset hp lo,udah????”

“mau ngapain lo, aneh-aneh aja, masa bantu gw tidur dengan nyuruh masang headset,dasar aneh!!”

“bawel, udah belum!!!!”

“udah!!!!cerewt!!”

Lalu Petra pun menelpon dHian, dHian pun langsung mengangkatnya, ternyata Petra mau menyanyikan sebuah lagu untuknya.

“ikh dasar aneh, kirain mau ngapain!!!!”ucap dHian

“udah jangan bawel, sekarang lo cukup pejeminmatalo, terus lo dengerin gw baik-baik, ya meskipun ga bagus tapi yang penting usaha!!”jawab Petra

Petra pun langsung menyantikan sebuah lagu, lagu itu membuat hati dHian tenang,dia memejamkan matanya dan lagu itu kayak obat bius, yang sekali ditusuk langsung tidur, sama dengan lagu ini, sekali denger langsing ngantuk. 15 meint kemudian dHian pun sudah terlelap dan Petra mematikan hpnya dan langsung tidur. Keesokan harinya mereka bersiap untuk pulang.setelah sarapan pagi, mereka menunggu bis jemputannya sekitar jam 9, bispun datang, so mereka pun langsung pamitan pada penghuni penginapan dan memasukan barang-barang mereka ke dalam bis. Karena ketiduran kayaknya Petra bakal ngamuk nie, dia pun langsung duduk di sebelah Petra dan langsung minta maaf karena ketiduran. Petra seperti biasa cuek.

“Mian ne Petra,ok”, jeongmal mian ne!!!tapi emang tokcer caranya!!gomawo!”ucap dHian

“Suara gw sampe mau serak gara” lo tw!!!”ucap Petra

“Mian ne, kalo gthu nanti gw traktir es krim ok!!!sepuasnya dech, ok!!!jangan ngamberk donk, gw jadi takut!!1”jawab dHian

“Biar sekalian gw makan aja, badan lo soalny daging semua, bisa cukup untuk 1 RW dech!!”alas Petra

“Ya, pengen dihajar ya!!!jangan marah lagi ya, ntar kapan” kalo gw ga bisa tidur, gw hubungi lo lagi aja ya!!!lagu itu kayakny pernah gw denger tapi gw lupa!”ucap dHian

“ogah, suara gw bisa rusak kalo terus nyanyi untuk lo!!!”jawab Petra

Dari kursi lain dHania cs hanya bingung ..

“Kenapa dengan mereka berantem lagi apa ya!!!???”Tanya dHita

“Tau, padahal kemaren masih baik-baik aja akh, malah mereka keliatan seneng banget.”jawab dHania

“semalem juga kayaknya ga ada kejadian aneh!!!!”tambah doni

“udah sana balik ke kandang lo tu!!!”ucap Petra

“Aish, dasar pangeran kodok, jutek lo itu ga ketulungan, aish bener”, gw mau duduk di sini aja, kemaren tidur gw ga terlalu nyenyak, siapa tau bisa keobatin sekarang, tenang gw ga akan minta lo nyanyi ko, okey!!!”jawab dHian sedikit manja

“pangeran kodok???”ucapnya sedikit bimbang

“Ia, lo itu pangeran kodok, dulu gw juga pernah punya teme, karena suatu hal, akhirnya gw panggil dia pangeran kodok, pas kelas 5 dia pindah sekolah dan sampe sekarang gw ga pernah ketemu dia lagi!!!tapi sebutan itu emang cocok buat lo ko!!!!”jawab dHian sambil mencoba untuk tidur

“aish, dasar, alasan ga penting!!!”balas Petra

“kadang lo mirip temen gw itu, dan lagu kemarin jeongmal gomawo!!!”ucapnya

Petra hanya menatapnya dan membiarkan dHian tidur, 2 jam lebih akhirnya sampe juga mereka di depan sekolah, dHian masih setengah sadar, karena dia masih mengantuk, Petra mencoba membangunkannya tapi dia masih enak terlelap tidur. Dhita dan dHania pun menyuruh Petra untuk membwanya karena kadang dHian itu susah dibaguninnya. Mau ga mau Petra pun membantu memapah dHian, 5 menit kemudian dia baru sadar sepenuhnya dan hanya senyam senyum, Petra hanya membalas dengan senyum dingin. Gtw kenapa kalo deket Petra bawaanya nyaman jadi tidur juga pules banget. Mereka pun pulang ke rumah masing-masing dan menikmati sisa liburan mereka. Hari pertama awal semester genap pun dimulai, dan pagi-pagi sekali dHian udah stand by di depan rumah Petra, sambil menunggu Petra keluar, dHian dudk di depan taman rumahnya dan menatap pintu gerbangnya. Dan 10 menit kemudian, Petra pun keluar, dHian pun langsung menghalangi mobilny dan langsung masuk ke dalam mobilnya. Reaksi Petra sangat cepat dan seperti biasa dia mengomel karena dHian seenaknya aja masuk ke dalam mobilnya, dHian hanya tertawa sambil memakan sarapan paginya. Sesampainya di sekolah, tatapan tajam memandang mereka, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, dHian terus jalan meskipun dalm hati dia inget kembali kejadian sewaktu kecil yang selalu dikerjai dan dikucilkan oleh yang lainnya. Tapi dia juga tetap bersikap seperti biasanya, dan dia juga mulai mengatur amarahnya, karena ini penentuan untuk kellulusan mereka belajar dengan giat, ya meskipun kadang-kadang juga susah diatur. Belakangan Petra juga udah ga pernah bolos lagi, tapi jadi lebih suka tidur di kelas (apa bedanya ya!!!). sekarang mereka lebih sering latihan soal-soal ujian, dan beberapa juga udah ada yang memikirkan untuk melanjutkan kuliah. Beberapa anak yang lain tentunya masih saja ada yang meremehkan mereka dan suka membuat onar. Kadang juga kalo kelewatan mereka juga membalas sech, Cuma untungnya mereka bisa lolos dari jeratan hukuman guru-guru. Ga kerasa ujian pun hampir tiba, Bu Cantika pun membantu mereka agar tetap semagat dan jangan menyerah, ga peduli apa kata orang, yang penting kita yakin pada diri kita sendiri, kalo kita bisa melakukannya dengan baik sama seperti yang lainnya. Ujian praktek mereka lalui dengan baik dan lancer, hanya saja untuk ujian nasional mereka sedikit putus asa, karena otak mereka mulai memikirkan berbaga hal yang membuat mereka stress berat.

“akh bisa gila gw, ngerjain ini satu pun ga ada yg bener!!!”ucap dHita

“iya niech, dah mandet nie!!”tambah doni

Dan yang lain pun ikut mengeluh karena tidak bisa mengerjakan beberapa soal matematika dan pelajaran lainnya. Pusing juga sech, Petra pun membantu dHian mengerjakan soal, mulanya dHian sedikit pusing tapi setelah dijelaskan, dhian mulai mengerti maksud Petra, semua soalpun bisa diselesaikan. Mereka berduapun membantu yang lain mengerjakannya dan menjelaskan cara penyelesaian yg tercepat dan termudah. Petra bisa mengerjakannya tapi sedikit sulit untuk menjelaskan ke orang lain, makanya dia menjelaskan ke dHian dan dHian yg menjelaskan ke anak-anak yg lain. Begitulah keseharian mereka sampe menjelang hari ujian.

“baiklah hari ini kalian semua istirahat yang cukup dan belajar yang tekun, besok adalah hari pertama ujian,jadi tolong kalian siapkan baik-baik ok!!!”ucap Bu Cantika

“ne, songsaenim!!!”jawab anak-anak

Keluar dari kelas, sperti biasa anak-anak yang lain mengolok-olok mereka, tapi beberapa orang juga ada yang mendukung mereka. Termasuk sang ketua OSIS. Adik kelas mereka pun ikut memberi semangat. Semuanya mereka persiapkan dengan baik, dan dHian pun absen kerja dulu selama ujian karena dia ingin focus dulu, tinggal ujian nasional ini, setelah itu mereka hanya perlu menunggu hasil akhirnya. Ujian pertama pun dimulai, b. Indonesia yang diujikan pertama, mereka membacanya dengan telliti, meskipun terlihat mudah tapi bahasa Indonesia itu banyak yang menjebak. Ujian pertama mereka lalui dengan baik,setelah itu ujian kedua adalah matematika, pelajaran yang cukup sulit, karena banyak itungannya, selain itu banyakrumus yang harus mereka pahami. Matematika pun telah terlewati dan kini tinggal ujian terakhir yaitu ujian bahasa inggris, mereka mengerjakan dengan serius karena kadang mereka suka terkecoh dang a tau maksud dari pertanyaannya, sedikit pusing juga. Pukul 10 ujian pun selesai, mereka terlihat tidak bersemangat, mungkin karena mereka ga yakin dengan yang mereka kerjakan tadi. Mereka tinggal menunggu hasil ujian mereka apakah mereka lulus atau ga, merka juga takut kalo sampe mereka ga lulus. Uhm deg-deg juga, selama menunggu hasil, mereka mencoba membahas soal bersama. Uhm untuk memperkirakan bagaimana hasilnya nanti, uhm sebagian ada yang hasilnya bagus ada juga yang kurang memuaskan. Setelah mendapatkan hasilnya nanti, apapun hasilnya mereka akan pergi liburan ke tempat yan lebih bagus dari yang kemmarin, dHian cs mengusulkan ke daerah pantai dengan tapi dekat dengan taman bermain. Akhirnya hari pengumuman pun tba, mereka sedikit ragu untuk melihat papan pegumuman, melihat anak” yang lain sangat senang karena mreka lulus, lalu dHian cs mendekat tapi melihat teman-temannya hanya terdiam ada yang nangis, raut wajahnya sedih, mereka semua bertanya tapi ga ada yang menjawab. Mereka berpikir apa tidak ada satupun dari mereka yang lulus!!! dHita, dHania, dHian, doni dan Petra pun mendekat, begitu melihat hasilnya raut wajah mereka pun berubah seperti yang lainnya, sampai Bu Cantika datang dan salah seorang dari mereka teriak dan langsung memeluk Bu Cantika.

“Eoteokhe????”Tanya Bu Cantika

“Songsaenim,uri,uri,uri………………………..패스paeseu…….!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak teman mereka

“Kita semua lulus songsaenim, kita lulussssssssssssssssssss!!!!”tambah yang lainnya

“Jeongmal!!dHian, dHania, dHita, doni dan kamu Petra, waeyo???”Tanya Bu Cantika

“Songsaenim, gamsahamnida!!!”ucap dHita sambil nangis

“Jeongmal gamsahamnida!!!”tambah dHania

“Omo,,,dHiana Putri Cantika, Petra Nugraha Saputra Syahrizal, kalian, kalian, chukhae!!!!Ibu sangat bangga sama kalian!!!!”ucap Bu Cantika

“dHiana, dHania,kita luuuuulllllluuuuuuus!!1”teriak dHita sambil memeluk mereka

Mereka semua langsung berteriak kegirangan, dan saling memeluk satu sama lain, saking senangnya dHian langsung meluk Petra dengan erat. Petra yang kaget Cuma diem aja, mungkin dia juga ga nyangka bisa dapet hasil yang sangat memuaskan, karena sebelumnya dia ga pernah mendapatkan prestasi sebagus ini, dHian pun sama, dia bener-bener ga nyangka bisa lulus dengan hasil yang memuaskan. Anak-anak yang lain hanya bengong karena tidak percaya dengan hasil yang mereka lihat, tentunya ada sebagian orang yang mengajukan protes setelah mengetahui hasil kelulusan mereka. Kelas dHian masih rame dengan teriakan anak-anak sampe yang nagis juga belum berenti karena ga percaya dengan prestasi mereka sebelumnya.



Bu cantka pun ikut terharu melihat murid-muridnya berhasil lulus semua, beberapa guru juga memang banyak yang ga percaya dengan hasil yang ada tapi ga lama mereka pun mengucapkan selamat pada anak-anak yang lulus. Setelah mendapat hasil kelulusan mereka menyiapkan untuk tes masuk kuliah, sebagian ada yang mencari kerja mungkin karena udah puyeng sama yang namanya pelajaran. Akhirnya dHian cs bisa membuktikan pada the genk gonk kalo mereka juga bisa mendapatkan hasil yang sangat baik. Mereka pun langsung pulang dan memberitahukan hasil kelulusan mereka pada orangtua masing-masing. Berbeda dengan dHian, dia ikut senang meihat sahabatnya bahagia, keluarga dHania juga akhirnya mulai membaik, meskipun masih serng bertengar tapi ga separah sebelumnya. Kalo ada dhania mereka akan berbaikan, setelah mereka rundingkan dengan baik-baik, mereka memutuskan untuk bercrai, daripada mereka menyakiti anak mereka setiap hari lebih baik merek berpisah, dHania mulanya menolak tapi setelah mengerti kondisi orangtuanya akhirnya dia setuju. Tapi setelah bercerai keadaan mereka jauh lebih baik, justru mereka bisa memahami dari sebelumnya. Sementara dHita,orangtuanya pun bangga padanya dan kakaknya juga bangga tentunya, meskipun mereka sering berantem tapi dhita merasa lebih dihargai dan disayangi bukan hanya keluarganya tapi dengan saudara-saudara yang lainnya pun dHita jadi lebih pede. Kalo doni, karena dia sekarang tinggal dengan ibunya, jelas ibunya sangat bangga dan doni sangat senang. Begitu pulang, Petra langsung disambut oleh ayah dan ibunya, mereka terlihat sangat terharu dengan hasil yang diperoleh Petra, sebelumnya Petra sengaja ga memberitahu orang tuanya, tapi sebelum Petra sampe rumah, dHian dan Bu cantika sampai duluan di rumahnya dan menyampaikan berita baik ini. Meskipun sedikit risih tapi Petra senang karena kedua orangtuanya ada waktu untuk dia. Dan dHian setelah berpisah dengan Bu Cantika dia pulang ke rumah, tapi karena merasa sepi jadi dia pergi ke kafe bertemu dengan yang lainnya. Sesampainya di sna, mereka semua sudah menyiapkan pesta kecil untuk merayakan keberhasilan dHian. dHian Cuma bisa meneteska air mata karena saking senengnya. Bu cantika yang melihatnya pun ikut senang dan ternyata Bu Cantika ikut merayaka dengan teman-teman yang lainnya. Sekitar jam 11 malam dHian diantar pulang oleh Micky, karena sudah malam, Micky pun pamit pulang.

“Omo, kalian, kalian ngapain di tempat yang gelap gthu, bikin kaget aja, kirain maling!!!”ucap dHian

“Ya, lo itu kemana aja sech, lama banget, kita udah daritadi di sini, kaki kita mau keram gini??? Tanya dHita

“kenapa kalian ga ngehubungi gw, mana gw tau kalian mau dateng ke sini!!”jawab dHian

“Kita piker lo itu pasti kesepian, makanya kita datang ke sini untuk ngerayain bareng, kita juga bawa makanan, tada….(sambil menunjukan makanan)”balas dHania

“Ini semua ide Petra, dank arena ini berkat lo berdua juga kita bisa lulus, makanya hari ini kita rayakan bareng!”ucap Doni

“Udah dech ga usah cerewet, cepet masuk napa, dingin banget d luar!!!”jawab Petra sedikit sewot seperti biasanya

“Jeongmal???arraseo, mianata!!!let’s the party!!!”ucap dHian sambil menarik tangan Petra

Anak-anak hanya ketawa melihat tingkah dHian dan Petra. Mereka bersenang-senang, cerita-cerita, pokoknya happy banget lah. Mereka semua tertidur di kamar dHian karena keasyikan pesta. dHian pun mengambil beberapa selimut untuk mereka, dan membereskan bekas makanan mereka. Sambil membereskan dHian menahan airmatanya karena takut ketahuan yang lain. Begtu selesai, dHian terkejut melihat Petra sudah ada dibelakangnya. dHian langsung menghapus air matanya dan bersikap seperti biasanya. Mereka berdua pun akhirnya malah ngobrol di ruang tamu biar ga mengganggu yang lainnya.

“Jeongmal gomawo, untuk semuanya, untu hari iini, lo itu pangeran kodok gw yang paling ganteng juga baik!!!”ucap dHian

“Lo itu mabuk ya?ucapan lo itu aneh banget!!”jawab Petra

“Aish, lo itu untung ganteng juga baik tapi sayang sifat galak lo itu ga ketulungan. Temenin gw nonton film horror, dari kemarin-kemarin gw pengen banget nonton film ini tapi ga ada yang nemenin, kebetulan ada lo, mereka bertiga ga ada yang berani nonton, bacA sinopsisnya aja langsung pada mabur, apalagi kalo nonton bisa gempar dech se Komplek.“ucap dHian

“Nah lo sendiri, badan aja gede, sifat lo kayak anak kecil, nonton kayak gini aja takut, kalo takut mending tidur, gw mau tidur akh!!!”jawab Petra

“Tunggu sebentar, Cuma 1 jam ko filmnya, temenin ya gw ga bbisa tidur kalo masih penasaran, oke”, ayo duduk!!!!”ucap dhian

“Aish dasar anak kecil!!!1”jawab Petra

Akhirnya mereka pun menonton film horror yang dHian punya, meski rada takut dhian masih tetap menontonnya, Petra Cuma diem aja ga ada ekspresi kayak orang mati aja. lalu dHian pun bicara soal rencana kuliahnya ke luar negeri, Petra yang daritadi diem kayak orang mati itu berubah ekspresinya. dHian menceritakan kalo beberapa hari yang lalu, pamannya datang dan memberikan sertifikat tanah yang sudah balik nama atas nama dirinya dan beberapa surat yang menyatakan dia pemilik sah rumah ini. Tapi dengan syarat dia jangan menghubungi mereka lagi dan semua surat dan akta kelahiran pun sudah diubah. Mulanya dHian menolak, tapi dia berpikir kembali, dengan kehidupannya yang sekarang apa bedanya dengan mereka masih ada, masalah uang mereka akan selalu kirim tiap bulannya, dan mungkin ini salah satu cara agar dia bisa menjadi lebih baik dengan mendapat pendidikan yang lebih tinggi. Dia pun mnyetujui untuk kuliah di Ausie jurusan FotoGrafis, semua persyaratan dia siapkan dan yang lainnya sudah diurus oleh pamannya. Dhian bingung memberitahu pada dHita dan dHania, susah banget, tapi setelah bicara dengan Petra dia lebih baik dan rencananya lusa dia akan berangkatnya. Petra masih terus memandanginya, dan dHian mencoba menahan airmatanya.keesokan harinya dHian pun memberitahu yang lainnya tentang rencana kuliahnya di Ausie, mulanya seperti bbiasa merka tidak setuju karena selain jauh juga dalam jangka waktu yang cukup lama mereka ga akan bertemu. Setelah dijelaskan alasannya, mereka mengerti dan mereka membanttu mempersiapkan kebutuhan dHian selama di Ausie, dia akan mengambil S1, jadi mungkin sekitar 4 tahun dia akan tinggal di Ausie. Dhian masuk universitas di sana juga harus melewati tes makanya dia datang lebih awal dan jika ijazah sudah ada, dia akan pulang dan kembali lagi ke Ausie. Sementara dHita, dHania, doni dan Petra mereka masuk di universitas yang sama.

“Gw janji 4 tahun kemudian, setelah gw lulus gw akan langsung kasih kabar kalian, kalo ada berita-berita penting jangan lupa kasih kabarya, meskipun gw di Ausie tapi gw juga ga mau ketinggalan berita!!!”ucap dHian

“Arraseo, pokoknya lo harus baik-baik ya disana, harus sering kasih kabar juga!!!”jawb dHita

“Ne, oke, kalian juga baik-baik ya, bye!!!”gomawo chingudeul. Balas dhian

Setelah memeluk satu per satu, dHian pun pamitan karena sudah waktunya take off. Dan 4 tahun kemudian .............. (cepet banget ya 4 tahun)

“ga kerasa, udah 4 tahun berlalu, itu berarti dHian bentar lagi pulag, kita buat acara apa ya, gw kangen banget!”ucap dHita

“benar juga, kabarnya dia lulus dengan nlai yang bagus, akh dia sepertinya benar-benar sudah berubah!!!gw kangen juga!!!”jawab doni

“dia benar-benar tega selama 4 tahun ini Cuma komunikasi via chatting,ditambah dia ga pernah kirim foto-foto dia di sana, gw penasaran seperti apa dia sekrang, bukannya minggu depan dia mau pulang!!!!tambha dHania

“Dia aja masih lama pulangnya, ko malah kalian yang ribut, udah akh gw mau latihan, minggu depan juga kita tanding di Final!!”ucap Petra

“Selesai latihan kita kumpul lagi okkk!!”tambah doni

“Arraseo, bye!”jawab dHania dan dHita

Mereka pun embali ke kampus, kebetlan minggu depan mereka juga ada pertandingan final, rencananya dhian pun akan pulang seminggu lagi, mereka pun konsentrasi latihan agar hasilnya pun bisa memuaskan. Oia lupa, dHania dan dHita ikut tim cheerleader, sementara doni dan petra mereka masuk tim basket. Hari final pun tiba, karena permintaan Petra, mereka ga memberitahu tentang pertandingan ini dan kebetulan rencananya hari kepulangan dHian pun besoknya, pertandingan pun dimulai, lumayan seru lah pertandingannya, seimbanglah lawannya. Gampang susah masukin bolanya tergantung taktik yang mereka gunain. Udah masuk ke quarter 2 skor tim mereka lumyan tertinggal. Pas lagi istirahat, tiba-tiba ada seorang wanita yang mendekat dan memberikan handuk untuk Petra dan Doni, mereka pun terkejut begitu melihat orang yang berdiri dihadapannya yang ga lain itu adalah dHian, penampilannya kini sudah berubah dan dHian juga ga segendut 4 tahun yang lalu, meskipun ga langsing tapi berat badannya berkurang. dHian hanya tersenyum dan memberikan semangatpada mereka, dHania dan dHita yang tadinya mau menghampiri tapi pertandingan segera dimulai, dHian hanya melambaikan tangannya dan tersenyum.

“kalian harus menang ok, handuk ini udah gw mantrai supaya kalian menang, hehehe!!!nomu bogosposeo....and you dont give up!!!!”ucap dHian sambil kembali ke tempat dudknya

“Aish dasar gw kira siapa!!!”ucap doni

“ayo cepet ke lapang!!!”teriak Petra

“bukannya besok dia pulangnya, bagaimana bisa ada disini, dasar!!1”ucap dHita

“aish dasar anak ini, selesai pertandingan kita buat perhitungan dengan dia!!!!”jawab dHania

Pertandingan pun dmulai kembali, kali ini mereka lebih semangat terutama doni dan petra, mereka bisa menyusul ketinggalan, benar-benar ajaib. dHian hanya tersenyum dan terus memperhatikan permainan mereka. Finally pertandingan ini berhasil mereka menangkan, sorak sorai dari supporter dan tim cheers mereka semakin menyaring. dHian pun langsung keluar ruangan dan menunggu di luar. Mereka berempat langsung mencari dHian diantara kerumunan tapi dia tidak ada, mereka pun langsung keluar dan dhian sudah menunggu di luar dengan 5air minum untuk mereka.



Dhania dan dhita langsung memeluk dHian kegirangan. Dhian pun sangat senang bisa berkumpul dengan mereka lagi, doni pun ikut memeluk dhian, karena sifat cuek petra belum berubah akhirnya dhian yang langsung memeluk Petra, mereka bertiga juga sempat kaget, terutama Petra. Setealh pamit dengan tim, mereka pun pulang bersama. Sepanjang jalan mereka heboh. Dhian pun menceritakan semuanya dan sebenarnya setiap pertandingan mereka,dhian selalu datang tapi mereka tidak ada yang menyadari. Mereka berempat tidak percaya, tapi setelah melihat beberapa foto pertandingan mereka, mereka hanya bisa bingung bagaimana bisa, bukannya ketika pertandingan dia sedang ujian. Untungnya ada temannya yang kuliah di universitas mereka jadi dhian selalu tau berita tentang mereka berempat. Mereka pun kumpul di rumah dhian yang sudah lama mereka tinggalkan. Rumah itu sudah rapi dan bersih serta ada sedikit perubahan tapi karena kepulangan dHian itu mendadak jadi mereka ga bisa menemani, karena mereka sudah punya acara dengan tim mereka, termasuk Petra dan doni juga. Tapi tiba-tiba Petra mengajak dHian ke acara bersama, soalnya partynya pada bawa pasangan gthu, kebetulan Petra males kalo dateng seniri secarameskipun jutek banyak yang suka, ya lumayan lah, mereka bertiga pun setuju. Akhirnya mereka pun pamitan dan jam 7 malam dhian akan dijemput sementara yang lain langsung ketemu di tempat acara. Dhian pun menyiapkan pakaian karena dia kurang leluasa pakai rok, jadinya dia pakai setelan celana jeans plus baju yang sedrhana tapi terlihat elegan dengan beberapa tambhan motif rancangannya sendiri dipadu dengan sepatu high heelsdan olesan make up di wajahnya. Ya penampilan gadis lakh erlihat feminimlah. Petra juga sedikit pangling melihat dandanan dhian, dhian hanya tersenyum sedikit malu, sepanjang jalan dhian banyak bercerita. Begitu sampai ketiga temannya pun menunggu di depan dan mereka pun terkejut melihat penampilan dhian yang terlihat cantik dan elegan,tentunya paa pemuja Petra terlihat kecewa melihat Petra datang dengan pasangannya. Oia doni dan dhita udah jadi pasangan sejak 3 tahun yang lalu dan dHania jadian dengan temannya sesama tim cheers’a. Sudah lama tidak melihat senyum Petra, pokoknya dhian menikmati partynya karena bersama Petra begitupun dengan Petra. Dhian sebenarnya sudah dari lama mengetahui bahwa Petra memang pangeran kodok kecilnya, sepulang dari party dhian menjelaskan semuanya dan benar-benar senang bisa bertemu dengan pangeran kodoknya itu.

“akhirnya gw ketemu dengan pangeran kodok gw!!!!gw kangen banget!!1”ucap dhian sambil memeluk Petra

“jadi lo itu anak kecil yang waktu itu,!!sifat lo itu ga brubah dari dulu main peluk aja !!!”ucap Petra

“Biarin aja, gw udah nunggu selama 4 tahun untuk ketemu sama lo dan untuk ngucapin kalo gw suka sama lo, sejak lo pindah gw suka sama lo, pertama kali ketemu di sekolah ini,lo memang jutek dan super nyebelin tapi setelah lo nyanyiin lagu itu untuk gw, gw baru inget dan sadar kalo lo itu memang pangeran kodok. Pangeran kodok yang selalu neglindungi gw dan ngejagain gw, na nomu nomu choahe ....”ucap dhian

Petra Cuma terdiam mendengar penjelasan dhian tentang masa lalunya, petra ga nyangka kalo gadis kecil yang waktu itu adalah dhian. Dhian pun melepaskan pelukannya dan memandang Petra dengan raut wajah sedih. Petra masih bengong, mungkin ngelamun mengingat masa lalu. (flash back ceritanya). Dhian sedikit sedih dan cemberut melihat respon Petra, mungkin dia akan ditolak, dia manggil juga ga dijawab, digoyang-goyang ga respon, dhian pun bernat meninggalkannya, tapi baru mau melangkah, tiba-tiba tanganya ditarik dan Petra malah memeluknya (sekarang gantian dhian yang bengong melihat ekspresi Petra). Pas lagi asyiknya dipeluk, ga sengaja ketiga sahabatnya ini datang, melihat ekspresi dHian yang salting,jelas mereka malah makin menggoda, lalu Petra malah dengan sengaja melepas pelukannya dan malah langsung menciumnya (woooowwww, nafsu amat..hehehe *sensor untuk anak dewasa*). Dhian makin panik dan wajahnya mulai memerah karena malu. Ketiga sahabatnya juga ga kalah kagetnya melihat aksi yang mereka berdua lakukan.

“Ya, lo itu kenapa malah nyium gw!!!??”omel dHian

“uhm, emang gajah kecil gw!!!!1”jawab Petra dengan watadosnya

“apa kita salah lihat, bagaimana mungkin dia bisa melakukannya???”ucap dHita

“Bener, dengan sifat dia yang super jutek, dia bisa melakukan hal nekat seperti tadi di depan umum!!!!benar-benar hebat!!!1”tambah dHania

“hey kalian jangan mikir yang aneh-aneh, tadi Cuma kesalahan, kalian Cuma salah paham, lo jelasin sama mereka jangan buat gw malu kayak gini!!!1”jawab dHian dengan wajahnya yang memerah

“Kenapa malu,gw hanya mau pastiin,lo itu emang gajah kecil itu bukan, dan ternyata lo memang ga berubah!!”balas Petra

“tap..tapi inni khaaaannnnn,,, arrrggghh lo jahat,, !!!”jawab dhian

“jahat apanya, lagii pula ini bukan yg pertama,,!!”tambah Petra

“maksud lo!!!!(sambil mikir dan akhirnya dia ingat)arrggghhh jadi itu bukan mimpi!!!!!”ucap dhian

Ketiga sahabatnya itu malah jadi bengong dan mereka tertawa terbahak-bahak setelah mendengar cerita dari Petra tentang masa lalu dHian sewaktu sMP, dhian pun mengejar-ngejar Petra karena membuka rahasia masa lalunya. Dan akhirnya mereka pun jadian dan 1 tahun kemudian dHian dan Petra menikah setelah Petra mendapat pekerjaan tetap sebagai manajer diperusahaan ayahnya. Sementara doni dan dHita,mereka mau fokus dengan kerjaan mereka dulu dan 6 bulan kemudian dHania pun menikah dengan pacarnya itu. Keluarga Pertra menerima dHian dengan baik dan memberikan kasih sayang yang belum pernah dia rasakan. Ketika kuliah di Ausie, sekitar 2,5 tahun, pamannya baru memberitahu kalo orangtuanya meninggal dalam kecelakaan,dan sebagai pewaris tunggal yang sah, semua kekayaan dHian yang ambil alih dan Perusahaan mereka, dhian serahkan pada pamannya, karena dhian ga mau mengurus halhal yang bukan menjadi miliknya. (kena karmanya kali ya). Meskipun begitu dengan ikhlas dhian pun memaafkan kedua orangtuanya dan mendoakan mereka agar mendapat yang terbaik di sisi-Nya.

Meskipun sudah menikah, terkadang sifat dan sikap kekanak-kanak mereka masih sering muncul,dan orang Petra hanya bisa geleng-geleng kepala kalo udah sifat mereka kambuh lagi. Yah jadi heboh dech, terutama kalo lagi jalan-jalan bareng, kalo para suami mereka lirik kana-kiri, mereka langsung menyiapkan bogem dan mereka pun lari setelah melihat reaksi istri mereka. Stelah cita-cita dhita dan doni tercaai, akhirnya mereka pun menikah dan semuanya HAPPY ENDING. Dan mereka juga masih sering kumpul bareng bahkan nginep bareng, serasa masih muda, hanya sekarang mereka sudah berbeda status.



*akhirnya selesai jga nie cerita, endingnya emang rada ga nyambung tapi gpp lah namanya juga belajar.*

++mohon maaf kalo ada yang kurang berkenan,,semoga cerita selanjutnya bsa lebih berbobot dan menarik....AMIN!!!++

.....Gamsahamnida ......

BYE_BYE

^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar